banner

Sabtu, 30 Maret 2024

author photo


SUARAONLONLINE - Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengambil langkah tegas dalam mengantisipasi kecurangan terkait dengan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi. 


Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nunung Syaifuddin, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (28/3/2024).


Nunung Syaifuddin menegaskan bahwa Polri mengingatkan seluruh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk tidak mencari keuntungan secara curang dalam menyediakan BBM menjelang perayaan Idul Fitri. 



"Polri tidak akan segan melakukan penindakan hukum tegas terhadap SPBU yang terbukti melakukan praktik curang, seperti pengoplosan BBM yang dilakukan di beberapa wilayah seperti Depok, Tangerang, dan Jakarta Barat," ujar Nunung.


Meski telah diambil langkah tegas oleh Polri, praktik penyalahgunaan BBM subsidi, khususnya jenis solar, masih terus berlangsung di beberapa daerah. Di Salatiga, misalnya, masih terjadi kegiatan penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar.


Berdasarkan informasi dari masyarakat, tim Lembaga Perlindungan Konsumen Majapahit Nusantara melakukan investigasi dan menemukan dugaan kegiatan mencurigakan di SPBU 44.507.22 di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Sidomukti Salatiga.


Yohanes Tunggul, menyatakan bahwa tim mereka berhasil memergoki sebuah mobil Elf Minibus berwarna hijau dengan nomor polisi H 1567 WL sedang melakukan kegiatan penyalahgunaan BBM jenis solar di SPBU tersebut. 


"Kami mendapat informasi dari masyarakat dan langsung melakukan pemantauan. Kami menemukan mobil yang diduga sedang 'Ngangsu solar' dengan menggunakan banyak barcode pada saat pengisian," ungkap Yohanes saat ditemui di lokasi pada Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.


Yohanes juga menambahkan bahwa seorang kernet yang diduga sedang 'Ngangsu solar' mengaku bahwa mobil tersebut dimiliki oleh LKN."Ini masih dugaan dan kami akan terus investigasi,"tandasnya.


Tunggul menyebut, diduga ada kong kalikong antara operator dengan pihak mafia BBM subsidi."Itu masih dugaan ya. Soalnya tadi saat kami dilokasi ada satpam mengarahkan kami ketemu PNJ. Namun tidak kami hirau karena PNJ siapa sebagai apa tidak jelas,"tandasnya.


"Kami berharap Polri, khususnya Polres Salatiga, dapat melakukan investigasi lebih lanjut dan menindak tegas para pelaku penyalahgunaan BBM subsidi ini. Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan Polri dalam menindak para mafia BBM subsidi," tandasnya.


Diharapkan dengan adanya langkah tegas dari Polri dan dukungan dari berbagai pihak, praktik penyalahgunaan BBM subsidi dapat ditekan. (Rian)

your advertise here

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

This Is The Newest Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Themeindie.com